Selasa, 01 April 2014

about lee min ho

Cerita Ibu Lee Min ho Tentang Kisah Hidup Lee Min ho!!

Aku bermimpi ketika hamil Lee Min Ho,aku melihat cabai di dataran tinggi tanah. Walaupun rumah sakit tidak memberi tahuku jenis kelaminnya, tapi karena memiliki mimpi itu, saya yakin dia adalah anak laki2 yang kuat Aku biasanya tidak suka makan daging, tapi untuk beberapa alasan aneh, aku sangat menyukainya selama masa kehamilanku. Aku makan daging sapi setiap empat hari dan sekarang Lee Min Ho hidangan favoritnya adalah cabai dengan daging sapi.
Berat Min Ho adalah 3.2kg ketika dia lahir, sedikit lebih besar daripada rata-rata bayi yang baru lahir. Dari kecil kesehatannya lemah sampai SD. Ia menderita penyakit bronkhitis,itu menjadi suatu masalah, karena itu ketika musim dingin pasti dia sakit. Dan, tidak peduli berapa banyak makanan yang dia makan, dia tidak bisa gemuk.. Darah ku golongan A, tubuhnya dan kepribadian yang sangat mirip dengan ku.
Dia tidak makan banyak, vitamin untuk pertumbuhanlah diberikan kepadanya hampir setiap musim.Kami telah memberikan kepadanya banyak makanan seperti apa yang orang lain lakukan untuk anak-anak mereka, tetapi dia tidak bisa gemuk. Dia selalu sangat pemalu dengan orang asing dan sangat sensitif. Oleh karena itu, aku selalu harus membawanya berkeliling dan membujuk dia.
Min Ho ketika kecil. Matanya l besari hidungnya mancung.Dari awal ia menunjukkan bakatnya sebagai seorang aktor karena dia sangat suka itu Meskipun kakaknya pintar dalam memberi sambutan, Tapi Min Ho sebelumnya telah belajar untuk berbicara lebih dulu sebelum ia tampil.Ketika ia masih bayi, ia sangat banyak bergerak. Pertama kali dia memanggilku “Omma” sekitar 3 sampai 4 bulan lebih cepat daripada anak rata-rata.
Lee Min Ho hanya sedikit lebih tinggi daripada rata-rata anak laninnya. Dia tidak sebenarnya tidak terlalu tinggi. Tetapi ketika ia tumbuh dewasa, ia menjadi jauh lebih tinggi. Fisiknya juga menjadi lebih baik.
Ketika ia masih kecil, kita semua memanggil Min Ho “sudden blink”. Alasannyaadalah karena karena mata besarnya, itu sangat lucu ketika mata berkedip terus-menerus. Sebelum Natal, “Min Ho” duduk di tempat tidur.
Min Ho punya hubungan sangat baik dengan kakaknya. Jumlah berkelahi mereka benar-benar dihitung. Sebagaimana dengan perannya dalam “Boys Before Flowers”, Lee Min Ho dalam kehidupan nyata tidak tahu bagaimana berenang dengan baik. Dia sangat malu-malu ketika masih kecil. seluruh anggota keluarga untuk mendorong dan membujuk dia, sebelum ia akan berenang. Hanya setelah dibujuk olehku dan kakaknya Lee Min Ho memutuskan untuk bermain di air, tetapi dengan jaket dan kacamata hitam.
Min Ho sangat pemalu, saya tidak pernah bermimpi dia menjadi seorang aktor satu hari. Bahkan lagu yang ia nyanyikan selama pesta ulang tahun taman kanak-kanak juga setelah beberapa hari latihan di rumah bersama ku. Meskipun Min Ho sangat malu ketika ia masih kecil, tapi ia bertemu banyak teman ketika ia di sekolah menengah. Selama SD, Min Ho suka sepak bola dan mendaki gunung dan bermain-main di ladang. Selama musim panas, dia suka menangkap serangga.
Mulai di sekolah menengah, Min Ho sudah sangat tampan dan juga menikmati popularitas tinggi di antara teman-teman laki-laki dan perempuan. Bahkan teman-teman kakaknya memanggilnya “yun Kyung’s ‘pretty boy’ brother’. Dia memulai karir aktingnya ketika ia berada di kelas dua SMU. Penampilannya yang tidak sama seperti sekarang,ia mudah berjerawat ketika itu.
Min Ho suka membaca koran. Dia pertama kali mulai belajar hangul dari iklan warna-warni yang tercetak di surat kabar.
Min Ho antusias sekali jika membaca koran, suatu kebiasaan untuk membaca komentar anak-anak artikel di koran dan surat kabar ketika ia memasuki sekolah dasar. .Dia bisa melakukan penjumlahan dan pengurangan sangat cepat dan memiliki memori yang sangat baik.. Bahkan tabel perkalian dan Hanja tidak masalah sama sekali. Selama tahap sekolah dasar , ia pemalu anak yang tidak suka berdiri di depan semua orang. .Meskipun demikian, ia punya popularitas tinggi dan telah mengenal banyak teman.Sejak TK, Min Ho telah sangat populer di kalangan perempuan.
Dibandingkan dengan anak-anak lain pada usia yang sama, Min Ho selalu setengah kepala lebih tinggi daripada mereka. Bahkan ketika ditempatkan di samping anak-anak dengan yang sepertinya sejajar, Min Ho penampilan masih sangat menonjol ketika berdiri di antara mereka. Setiap kali perubahan musim, gadis-gadis kecil yang bermain dengan Ho Min juga akan berubah dengan sendirinya.Bahkan ada perkelahian di antara mereka karena beberapa gadis ingin mendapatkan eksklusivitas untuk Min Ho.
Setelah belajar Taekwondo, tubuhnya menjadi Tak seorang pun di sekolah berani untuk berkelahi dengannya. Min Ho sekali punya tujuan untuk menjadi pemain sepak bola terkenal. Saat empat tahun bermain sepakbola di bawah pelatih Cha Bum Kun tim sepak bola waktu ia masih kecil. Dengan ini, Min Ho sebenarnya tidak cocok menjadi atlet olahraga karena ia mudah lelah. Dia bertemu banyak teman baru, yang akhirnya membentuk sikap positif kepribadian nya.
Ketika ia berumur lima tahun, Min Ho hampir menjadi anak hilang. Bahkan sampai sekarang, diskusi tentang “apakah Ho Min kecil takut pada waktu itu”, masih merupakan topik umum di antara anggota keluarga.Min Ho berkeliaran di sekitar tempat bermain dan akhirnya hilang. Untungnya, ada tanda di pergelangan tangannya yang menulis alamat rumah dan nama-Nya.Warga di sekitar daerah itu mengirimnya kembali pulang.Hingga sekarang, insiden itu masih bergetar hingga ke tulang punggung ku setiap kali aku memikirkannya.
Setelah Min Ho masuk sekolah dasar, video dan permainan komputer adalah satu-satunya yang menjadi fokus Min Ho. Jika aku tidak menegur dia, ia akan berpikir untuk bermain sepanjang hari. Ayahnya membolehkannya,sementara aku tak punya pilihan selain menjadi ibu yang ketat. Walaupun keluarga kami tidak kaya, kami mencoba yang terbaik untuk tidak mengecewakan anak-anak kita dan memberi mereka sekitar 100 ribu sebagai uang saku setiap waktu. Min Ho tidak menghabiskan setiap satu sen pun. Sebaliknya, ia meletakkannya ke dalam rekening tabungan. Ia kadang-kadang memberikan anyelir kepada kami, Orangtuanya, lalu berkata “Bu, silakan memakainya”.
Setelah belajar sepakbola dari pelatih Cha Bum Kun, Min Ho’s fisik membaik tiba-tiba. Pelajaran olahraganya sering mendapat nilai “A”. Matematikanya juga tetap konsisten di atas 90. Selama tahun pertama dan kedua di sekolah menengah, tinggi badannya meningkat pada tingkat yang sangat mengherankan.Bahkan, ia sekarang tidak lebih tinggi dibandingkan dengan saat itu.
Selama pendidikan dasar, pikiran untuk menjadi aktor tidak pernah terlintas dalam pikirannya, tetapi setelah ia dipromosikan ke sekolah menengah, dia sering didekati oleh bintang pengintai. Manajer akan sering berkata: “Silakan datang untuk mencari saya jika Anda ingin menjadi seorang artis.” Dengan demikian, Min Ho menerima banyak kartu nama.Pada awalnya, kami berpikir ia tidak memiliki kualitas untuk menjadi aktor.
Namun, karena biaya kehidupan meningkat, Min Ho juga mulai pergi untuk audisi dan bertemu dengan beberapa manajer. Ketika pergi ia akan berkata: “Bu, aku pergi untuk ikut audisi hari ini”
Selama di SMP dan SMA, ia menyukai Sol Kyung Gu dan Kim Soo Roh ia sering menyebutkan bahwa ia ingin menjadi aktor seperti mereka.
Ref:https://koreanchingu.wordpress.com

Jumat, 28 Maret 2014

cinta fisika

Menyukai Fisika Lewat Imajinasi

Imajinasi lebih utama daripada pengetahuan. Pengetahuan bersifat terbatas. Imajinasi melingkupi dunia.….(Albert Einstein).
Berbicara tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika merupakan salah satu “hantu” yang ditakuti oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum, dan bahkan di perguruan tinggi. Sebagian orang menghafalkan rumus-rumus fisika layaknya buku sejarah tanpa menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah karena menganggap fisika hanyalah milik orang-orang yang serius, cerdas, gila matematika, dan pada umumnya “kurang gaul”. Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa menjadikan fisika sebagai karir hidup adalah pilihan yang salah karena “masuknya” mudah tapi “keluarnya” susah. Dengan kata lain, menjadi mahasiswa fisika tidaklah sulit tapi lulusnya setengah mati dan kerjanya paling-paling menjadi guru atau kalau beruntung bisa menjadi dosen.
Beberapa pelajar mengagumi fisika karena membaca berita mengenai keberhasilan tim olimpiade fisika atau membaca buku tentang kehidupan para ilmuwan besar. Sayang, banyak juga yang hanya sebatas mengagumi tidak sampai menghayati atau mendalami fisika. Seringkali orang yang menguasai fisika dianggap sebagai orang “keren” sekaligus “aneh” karena mau belajar sesuatu yang sulit, padahal kalau jadi pengusaha bisa kaya-raya. Persepsi-persepsi demikian mengakibatkan masyarakat umum cenderung menggemari ilmu lain seperti metafisika. Disaat negara-negara lain berusaha untuk menyadarkan masyarakatnya agar tidak “gatek” alias gagap iptek negara kita melalui beberapa media massa tampaknya bekerja keras meyakinkan masyarakat agar tidak “gagib” atau gagap gaib. Padahal, penyampaian informasi ini menggunakan aplikasi fisika dan elektronika. Singkatnya, menemukan orang yang menyukai fisika bagaikan mencari jarum pentul didalam tumpukan jerami.
Banyak sekali pelajar atau mahasiswa yang sabar menunggu penayangan rumus-rumus fisika di papan tulis, kemudian mengerjakan soal-soal fisika. Dari pengalaman, soal-soal tersebut diselesaikan dengan cara “gotong-royong” karena hanya sedikit orang yang bisa atau mau mengerjakannya. Keberhasilan pengajaran tidak jarang didasarkan atas kemampuan mengerjakan soal-soal ujian akhir, bukan pada penguasaan makna fisis dari rumus tersebut.
Sebagai contoh, hampir semua orang di kelas tahu hukum kedua Newton, F = m.a, tetapi mungkin tak pernah terbayangkan bahwa rumus tersebut dapat menceritakan mengapa orang-orang gendut lebih suka main tarik tambang daripada lari 100 meter. Kemudian, siapa yang tak mengenal persamaan terkenal Einstein E = mc2 ? Sayang, sedikit sekali orang yang mengetahui bahwa massa sebuah buku fisika dasar mengandung energi yang dapat membawa suatu wahana antariksa ke bulan!
Salah satu penyebab persepsi negatif tentang fisika adalah bahwa ilmu tersebut seringkali diajarkan tanpa penghayatan sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui fisika kita dapat mengetahui banyak hal. Seorang pelajar yang mulai mempelajari ilmu ini tidak perlu jauh-jauh mengunjungi laboratorium untuk melihat fenomena fisika. Kapanpun dan dimanapun ia dapat berimajinasi (menghayal) tentang lingkungan sekitarnya. Keindahan warna bunga yang tampak oleh mata, musik yang terdengar nyaman di telinga, air terjun yang memikat, aliran angin yang sejuk, adalah sedikit contoh dari fenomena fisika sehari-hari. Penjelasan bahwa setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda dan bahwa benda-benda menyerap serta meradiasikan panjang gelombang tertentu sehingga sampai ke mata kita, dapat dibaca dalam buku fisika. Akan tetapi seringkali orang tidak peduli dengan penjelasan itu karena tidak berimajinasi sehingga ia lupa akan keindahan alam dan tidak memiliki rasa ingin tahu.
Imajinasi lahir dari lingkungan yang mendukung seseorang agar memikirkan berbagai fenomena disekitarnya. Jika masyarakat sekitar atau keluarga di rumah tidak menghargai kebebasan berpikir maka daya imajinasi sulit untuk berkembang. Hampir semua fisikawan terkenal adalah orang-orang yang suka berimajinasi dan seringkali dikatakan sebagai pemikir “radikal” karena dianggap aneh oleh lingkungan yang seringkali bersifat dogmatis. Einstein adalah contoh populer dari orang yang suka berimajinasi dan mengembangkannya. Ia membayangkan bagaimana seandainya ia dapat bergerak dengan kecepatan cahaya. Pemikiran aneh ini menghasilkan teori relativitas khusus yang sampai kini masih digunakan. Hal yang sama dilakukan oleh Newton. Kalau saja ia tidak suka melamun dibawah pohon apel mungkin hukum gravitasi universalnya tidak ditemukan sampai berpuluh-puluh tahun kemudian.
Melalui imajinasi, kesadaran untuk mengamati fenomena alam dan membaca buku-buku fisika akan muncul dengan sendirinya. Sebagai contoh, molekul air (H2O) terdiri atas dua buah atom hidrogen dan sebuah atom oksigen. Kita tentu tidak mungkin melihat molekul air dengan mata telanjang. Akan tetapi, kita bisa berimajinasi bahwa molekul-molekul tersebut berukuran kecil sekali sehingga tak tampak. Oleh karenanya, jumlah molekul yang menyusun suatu benda haruslah sangat banyak. Melalui imajinasi kita tergerak untuk mempelajari bahwa satu mol molekul air (yang beratnya sekitar 18 gram) mengandung sekitar 6 x 1023 molekul. Jadi, satu sendok air ternyata terdiri atas sekitar 1022 molekul. Jumlah itu sangatlah besar. Jika seluruh penduduk indonesia diberi tugas untuk menghitung satu per satu molekul berbeda tiap 5 detik maka itu membutuhkan waktu bermiliar-miliar tahun!
Fisikawan tidak membuat rumus-rumus untuk dihafalkan atau ditulis pada telapak tangan. Rumus-rumus dibuat untuk memahami fenomena-fenomena alam dalam bentuk yang ringkas, indah, universal, dan berguna untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut fenomena tersebut. Memang, fisika tidak mungkin terlepas dari matematika. Tanpa definisi matematis, fisika sangat sulit dikembangkan dan dimanfanfaatkan sebagai teknologi. Meskipun demikian, untuk mempelajari dasar-dasar fisika seseorang tidak perlu menjadi “gila” matematika ataupun menjadi serius dan takut tak dapat pacar karena “kurang gaul”. Belajar fisika memang tidak mudah, tapi dengan melepaskan diri dari pemikiran yang dogmatis dan keinginan untuk berpikir bebas, imajinasi akan muncul dan bisa menjadi petualangan yang menyenangkan bagi siapapun.
Sungai Gorge di Afrika Selatan menyimpan keindahan tiada tara. Banyak sekali fenomena fisika yang membuat pemandangan diatas begitu mempesona: Hukum pemantulan dan pembiasan menghasilkan gambaran ‘gunung terbalik’ yang terlihat diatas permukaan sungai. Polarisasi cahaya matahari oleh molekul diudara memberikan pemandangan biru yang sangat serasi dengan warna hijau dan coklat muda. Tiupan angin akibat adanya perbedaan tekanan udara menggerakan dedaunan pohon secara terirama. Tampak seekor hewan mengkonsumsi makanan dan minuman untuk mempertahankan kehidupan, suatu proses mengurangi entropi (ketidakteraturan) dengan cara menambah energi dalam hewan. Bukankah fisika itu indah? (diambil dari Microsoft Reference Library 2003. Encarta)

(Ref.Mumud Salimudin : forumsains.com)